KURAS TANGKI
Setelah menjalankan perjalanan panjang dan
lama seperti mudik, proses kuras tangki menjadi langkah yang bisa dilakukan.
Pasalnya kualitas bensin di daerah tau didesa agak meragukan. Kemungkinan
tercampur air lebih besar.
Karena itu, kegiatan
menguras tangki sangat dianjurkan. Apalagi itu bisa dilakukan sendiri gak pelu
ke bengkel.
Langkah pertama, melepas
tangki dari rangka. Saat ini perhatikan dudukannya, jangan sampai patah.
Setelah itu bensin yang masih ada di tumpahkan atau di tampung pada wadah atau
ember yang sudah disediakan.
Setelah bensin terkuras abis
maka memasukkan air yang sudah dicampur dengan ditergen dengan kelereng atau
batu apung. Fungsi gundu atau batu apung tadi adalah untuk mengelupas endapan
lumpur dan kerak yang ada di bagian dalam. Airnya cukup 1/3 ukuran tangki.
Setelah itu keringkan tangki
dengan mmbuka tutuo atas dan lubang keran. Jika dirasa masih ada air tersisa di keran tadi, maka bisa disedot
menggunakan suntikan kecil atau yang biasa digunakan untuk tinta printer.
Posisi menjemurnya dengan
lubang tangki menghadap kebawah. Proses penjemuran ini bisa memakan waktu
sampai 4 jam agar betul-betul kering. Sambil menunggu tangki kering bisa juga
membersihkan keran dengan cara menyikatnya menggunakan sikat gigi bekas.
Untuk memastikan sudah tidak
ada air lagi bisa dengan meniup udara bertekanan kebagian atas. Jika dilubang
keran keluar hawa dingin maka artinya masih ada air yang tersisa.
Jangan pernah mencoba
membersihkan dengan cara mengelap sebab bisa saja ada rontokan kain yang
tertinggal dan menyebabkan endapan baru. Apalagi menggunakan tissu atau kertas,
lebih tidak di rekomndasikan lagi.
Agar tangki awet, proses ini
bia dilakukan setaun sekali. adhi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar